Produk Bawang Goreng Probolinggo


Bawang Goreng Probolinggo

Harga Bawang Goreng terbaru 2019. -Bawang Goreng Probolinggo pada tahun-tahun sebelumnya hanya mempunyai satu jenis kemasan produk bawang goreng. Namun, dikarenakan permintaan terhadap produk bawang goreng semakin meningkat dan bervariasi dalam bentuk kemasannya, sehingga produk kemasan ini terus diusahakan dengan kualitas kemasan yang sangat baik dan memadai. Adapun jenis produk kemasan yang dihasilkan saat ini meliputi :
a)      Kemasan Bawang Goreng asli 1000 gram, dengan harga Rp 90.000.
b)      Kemasan Bawang Goreng campur tepung1000 gram dengan harga Rp 60.000.
c)      Kemasan Bawang Goreng 100 gram, dengan harga Rp 12.000.
Selain itu juga masih disediakan produk bawang goreng dalam bentuk curah, karena masih ada sebagian konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
Pemasaran Bawang Goreng Probolinggo dapat dilakukan melalui saluran pemasaran yaitu  Produsen – konsumen. Pada saluran pemasaran ini, produsen menjual produknya langsung ke konsumen, konsumen datang langsung ke tempat produksi dan membeli dengan harga normal yang telah ditetapkan. Selain itu, pemasaran bawang goreng juga dapat melalui jaringan internet, baik website, blog, ataupun melalui jejaring social facebook, twitter ataupun marketplace.

Sumber bahan baku dalam pembuatan Bawang Goreng ini di peroleh dari bahan baku yang khusus yakni bawang merah probolinggo yang tumbuh baik di beberapa kecamatan, seperti dringu, leces, tegalsiwalan, gending dan untuk menjaga kekurangan stok bahan baku, industri ini selalu bermitra dengan para petani yang mengusahakan tanaman bawang merah.
Bahan baku yang diperoleh dalam pembuatan bawang goreng ini terkadang pada musim tertentu sulit di dapatkan dalam artian tidak stabil dikarenakan harga bahan utamanya selalu berubah-ubah. Harga bawang selalu naik turun antara Rp. 7.000 hingga Rp. 25.000 per Kg. Namun bila pasokan bawang merah melimpah dengan harga normal, maka keuntungan bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat.
Produksi usaha bawang goreng pada Industri ini, merupakan hasil dari suatu proses produksi yang dimulai dari sortasi bawang basah, kemudian dilakukan pembersihan dan pengupasan, dilanjutkan dengan pencucian, pemberian garam serta pengirisan.  Setelah selesai proses pencucian, bawang basah yang telah diiris iris digoreng, lalu ditiriskan dan diakhiri dengan proses pengemasan. 

Produksi bawang goreng yang diusahakan umumnya diproses sedemikian rupa dengan perbandingan, 3 kg bawang merah lokal menjadi 1 kg bawang goreng, sehingga dari 7.800 kg bawang merah umumnya akan diperoleh 2600 kg. Bawang merah yang telah selesai digoreng ini kemudian dikemas menjadi 3 kemasan.

          Banyak sekali hambatan yang harus dilalui untuk usaha bawang goreng, selain harga bawang goreng yang tidak menentu, hal lain yang harus diperhatikan adalah ketahanan dari produk bawang goreng ini. Produk bawang goreng yang tidak laku dalam waktu yang lama akan membuat kualitas dari bawang goreng ini menjadi menurun, berbau dan rasanya menjadi pahit. Untuk itu di perlukan bahan pegawet alami dan kemasan produk yang kedap udara agar produk pasaran bisa bertahan lama kurang lebih setahun. Supaya produk yang bisa menarik minat konsumen sebaiknya perhatikan warna produk, aroma serta rasa, kemasan dan juga masa kadarluasa produk.